COTRIMOXAZOL (Ditjen Binfar, 2007)
1. Indikasi
§ Oral:
o Untuk pengobatan infeksi saluran urin yang disebabkan E.coli, Klebsella dan Enterobacter sp, M.morganii,P.mirabilis dan P.vulgaris; otitis media akut pada anak;
o Eksaserbasi akut pada bronchitis kronis pasien dewasa yang disebabkan oleh bakteri yang sensistif seperti H.influenzae,atau S.pneumoniae;
o Pencegahan dan pengobatan Pneumocitis carinii pneumoniae (PCP);
o Traveler diarrhea yang disebabkan oleh enterotoksigenik E.coli;
o Entritis yang disebabkan oleh Shigella flexneri atau Shigella sonnei.
§ IV:
o Untuk pengobatan infeksi severe atau komplikasi ketika penggunaan oral sudah tidak mungkin dilakukan.
o Seperti yang terdokumentasikan digunakan untuk PCP, yaitu digunakan pengobatan empiric PCP pada pasien immunocompromise; shigellosis; demam tifoid; infeksi Nacardia asteroides .
2. Mekanisme Aksi
- Sulfametoxazol menghambat sintesis asam folat dan pertumbuhan bakteri dengan menghambat susunan asam dihidrofolat dari asam para-aminobenzen;
- Trimethoprime menghambat terjadinya reduktasi asam dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat yang secara tidak langsung mengakibatkan penghambatan enzim pada siklus pembentukan asam folat
3. Dosis, cara pemberian dan lama pemberian
· Dosis: dihitung berdasarkan perbandingan dasar obat, dengan komposisi sulfametoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg.
· Anak >2 tahun , dengan panduan :
o Infeksi ringan – berat: 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam (po).
o Infeksi serius:
§ 20mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam (po)
§ 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam (iv)
· Otitis media akut: oral: 8 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam selama 10 hari.
· Infeksi saluran urin
o pengobatan:
§ 6-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam (po).
§ 8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6,8 atau 12 jam selama 14 hari dengan infeksi serius (iv).
o Pencegahan:
§ 2 mg TMP/kg/dosis harian atau 5 mg TMP/kg/dosis dua kali, mingguan (po).
· Pneumocytis:
o Pengobatan: 15-20 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam secara oral dan parenteral.
o Pencegahan: 150 mg TMP/m2/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam untuk 3 hari/minggu (po). Jangan melebihi trimetoprime 320 mg dan sulfametoxazol 1600 mg/hari
· Shigellosis:
o Oral: 8 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam selama 5 hari.
o IV: 8-10 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6,8, atau 12 jam lebih dari 5 hari.
4. Farmakologi
- Absorbsi: oral : hampir sempurna, 90-100%.
- Ikatan protein: SMX; 68%; TMP;45%.
- Metabolisme: SMX: N-asetilasi dan glukoronidasi; TMP: menjadi metabolit oksidan hidroksilat.
- T½ eliminasi: SMX: 9 jam; TMP: 6-17 jam, dan mengalami perpanjangan pada pasien gagal ginjal.
- T. Max, serum: antara 1-4 jam.
- Eksresi obat: dieksresi melalui urin dalam bentuk metabolit dan dalam bentuk utuh.
- Efek: secara farmakologis keduanya bervariasi: peningkatan t ½ dan penurunan klirens obat tergantung klirens kreatinin.
5. Efek samping
- Reaksi efek samping yang paling banyak adalah gangguan pencernaan (mual, muntah, anorexia), reaksi dermatologi (rash atau urticaria); efek samping yang jarang dan dapat hilang dengan sendirinya terkait dengan penggunaan co-trimoxazole meliputi : reaksi dermatologi gawat dan hepatotoxic
- Cardiovascular : Alergi myokarditis.
- SSP : konfusi, depresi, halusinasi, kejang, peripheral neutritis, demam, ataxia, ikterus pada janin.
- Dermatologi : Rash, pruritus, urtikaria, fotosensitivitas; kejadian yang jarang termasuk erytema multiform, sindrom stevens-johnson, toxic epidermal necrosis, dermatitis eksfoliatif, Henoch-schonlein purpura.
- Endokrin dan metabolit: miperkalemia (pada penggunaan dosis besar), hipoglikemik.
- Gastrointestinal: Mual, muntah, anorexia, stomatitis, diare, pseudomembranous collitis, pankreatitis.
- Hematologi: Trombositopenia, anemia megaloblastik, granulositopenia, eosinophiia, pansitopenia, anemia aplastic, methemoglobinemia, hemolisis (dengan G6PD defisiensi), agranulositosis.
- Hepatic: Hepatotoxic (hepatitis, kolestasis, necrosis hepatic), hiperbilirubinemia, peningkatan enzim transaminase.
- Neuromuskular dan skeletal : Atralgia, myalgia, rabdomilisis.
- Renal : interstisial nephritis, kristaluria, gagal ginjal, neprotosis, diuresis.
- Pernafasan : batuk, dispepsia, infiltrasi pulmonal.
- Lain-lain: serum sicknes, angioedema, SLE (systemic lupus erytomatosus: jarang).
6. Kontraindikasi
· Hipersensitif pada obat golongan sulfa, trimethoprim atau komponen lain dalam obat
· Profiria
· Anemia megaloblastik karena kekurangan asam folat
· Bayi dengan usia <2 bulan
· Adanya tanda kerusakan pada hepar pasien
· Gagal ginjal parah
- Kehamilan