KLORPROMAZIN
Indikasi | : | · Mengendalikan mania · terapi shcizofrenia · mengendalikan mual dan muntah · menghilangkan kegelisahan dan ketakutan sebelum operasi · porforia intermiten akut · Terapi tambahan pada tetanus · Cegukan tidak terkontrol |
Dosis untuk dewasa | : | Shcizoprenia/psikosis · Oral : 30-2000 mg/hari dibagi dalam 1-4 dosis, mulai dengan dosis rendah, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan. Dosis lazim : 400-600 mg/hari, beberapa pasien membutuhkan 1-2 g/hari · im.,iv.: awal: 25 mg, dapt diulang 25-50 mg , dalam 1-4 jam, naikkan bertahap sampai maksimum 400 mg/dosis setiap 4-6 jam sampai pasien terkendali. Dosis lazim : 300-800 mg/hari. Cegukan tidak terkendali · Oral, im.: 25-50 mg sehari 3-4 kali Mual muntah · Oral : 10-25 mg setiap 4-6 jam · im.,iv., : 25-50 mg setiap 4-6 jam. |
Mekanisme kerja | : | · Memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak · Memblok kuat efek alfa adrenergik · Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dandan emesis. |
Farmako-kinetik | : | Onset kerja · im.: 15 menit · oral: 30-60 menit Absorpsi · Absorpsi cepat Distribusi · Melewati plasenta dan masuk ke ASI · Vd: 20 L/kg · Ikatan protein 92%-97% Eliminasi · Di hati secara luas menjadi metabolit aktif dan tidak aktif · Bioavailibilitas: 20% · Waktu paruh bifasik, awal: 2 jam, akhir: 30 jam · Ekskresi lewat urin dalam 24 jam <1% sebagai bentuk utuh |
Efek samping | : | · Kardiovaskuler : hipotensi postural, takikardia, pusing, perubahan interval QT tidak spesifik · SSP : mengantuk, distonia, akathisia, pseudoparkinsonism, diskinesia tardif, sindroma neurolepsi malignan, kejang · Kulit : fotosensitivitas, dermatitis, pigmentasi (abu-abu-biru) · Metabolik & endokrin : laktasi, amenore, ginekomastia, pembesaran payudara, hiperglisemia, hipoglisemia, test kehamilan positif palsu · Saluran cerna : mual, konstipasi xerostomia · Agenitourinari : retensi urin, gangguan ejakulasi, impotensi · Hematologi : agranulositosis, eosinofilia, leukopenia, anemia hemolisis, anemia aplastik, purpura trombositopenia · Hati : jaundice · Mata : penglihatan kabur, perubahan kornea dan lentikuler, keratopati epitel, retinopati pigmen |
Kontra-indikasi | : | · Hipersensitifitas terhadap klorpromazin atau komponen lain formulasi · Pasien yang sedang menggunakan fenotiazin karena reaksi hipersensitif silang antar fenotiazin mungkin terjadi |