Identifikasi zat pengawet dengan berbagai pereaksi



Identifikasi zat pengawet dengan berbagai pereaksi
1. Pemeriksaan nitrit
a. Test dengan HCL encer
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan HCl encer. Amati warna yang terjadi (13).

b. Test dengan Fe2SO4
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan Fe2SO4yang diasamkan dengan asam asetat encer atau asam sulfat encer. Amati warna yang terjadi (8, 13).
c. Test dengan BaCL2
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan BaCl2. Amati endapan yang terbentuk (13).
d. Test dengan AgNO3
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan AgNO3. Amati endapan yang terbentuk (13).
 e. Test dengan KI
2 Tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan KI yang diteruskan mengasamkannya dengan asam asetat atau asam sulfat encer. Amati warna yang terbentuk dengan menggunakan pasta kanji (8, 13).
f. Test dengan KMnO4
2 Tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan KMnO4yang diasamkan dengan asam asetat atau asam sulfat encer. Amati warna yang terjadi (13).
g. Test dengan NH4CL
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan larutan NH4Cl secara berlebihan. Amati warna yang terbentuk (13).



2. Pemeriksaan Nitrat
a. Test dengan H2SO4 Pekat
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan H2SO4pekat. Amati reaksi yang terjadi (13).
 b. Test dengan Fe2SO4dan H2SO4 Pekat
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan Fe2SO4lalu tambahkan 3-5 tetes larutan H2SO4 pekat dengan perlahan-lahan sepanjang sisi tabung uji. Amati reaksi yang terjadi (8, 13).
c. Test dengan pereaksi Difenilamina
2 tetes larutan sampel direaksikan dengan 2 tetes larutan Difenilamina, lalu tambahkan 2 tetes H2SO4 pekat. Amati reaksi yang terjadi (8, 13).
d. Test dengan H2SO4 Pekat dan Toluol
2 tetes larutan sample dipanaskan dengan H2SO4pekat dan toluol. Lapisan atas dari larutan dihisap dengan gulungan panjang kertas saring, lalu dibuang dan amati bau dari larutan (8).

Subscribe to receive free email updates: