Piroxicam |
|
Piroxicam 10 mg kaplet (1 box berisi 10 strip @ 10 kaplet), No. Reg : GKL0308508210A1. |
|
Farmakologi :. |
Piroxicam merupakan antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Aktivitas kerja piroxicam belum sepenuhnya diketahui, diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan yang reversibel terhadap enzim siklooksigenase. |
|
Indikasi :. |
Untuk terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut. |
|
.: Kontra Indikasi :. |
- Penderita yang mempunyai riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung.
- Hipersensitif terhadap piroxicam
- Penderita yang mengalami bronkospasma, polip hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetosal atau obat-obatan antiinflamasi non steroid yang lain.
|
|
.: Dosis :. |
Dewasa : - Rematoid artritis, osteoartritis dan ankylosing spodilitis
Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal.
- Gout akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4 – 6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis tunggal atau terbagi. - Gangguan muskuloskeletal akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
|
|
.: Efek Samping :. |
- Umumnya gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen.
- Efek samping lain : edema, pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolen, penurunan hemoglobin dan hematokrit.
|
|
|
.: Peringatan dan Perhatian :. |
- Piroxicam menghambat biosintesis prostaglandin, sehingga dapat berpengaruh pada pembentukan platelet dan pasien pemakai piroxicam harus diawasi terutama jika pasien mempunyai kecenderungan terhadap kelainan pembekuan darah.
- Dapat mengakibatkan kerusakan liver, meningkatkan SGPT/SGOT hingga penyakit kuning.
- Hati-hati pemberian pada penderita gangguan pencernaan, jantung, hipertensi dan keadaan kecenderungan retensi air, ginjal dan hati.
- Tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui.
- Keamanan penggunaan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
|
|
.: Interaksi Obat :. |
- Pemberian piroxicam bersama antikoagulan oral sulfonilurea atau hidantoin harus hati-hati dan dimonitor, karena piroxicam berikatan dengan protein plasma dan menggantikan kedudukan ikatan albumin dengan obat lain.
- Asetosal dan piroxicam tidak boleh diberikan bersama-sama.
- Pemberian bersama-sama dengan litium akan meningkatkan kadar litium dalam darah.
|
|
|
Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15-30 °C. |