Thiamphenicol
Farmakologi:
Thiamphenicoladalah antiboitic sintetik yang mempunyai spektrum luas.Efektif terhadap gram negatif maupun gram positif. Pemberian Thiamphenicolakan diabsorbsi dengan baik, tidak diinaktifkan dalam proses metabolisme. Indikasi:
- Typhus dan paratyphus.
- Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh:
- Salmonella.
- H.Influenza, terutama infeksi meningeal.
- Rickettsia.
- Chlamydia dan golongan Psittacosis-lymphogranuloma.
- Bakteri gram negatif yang menyebabkan: bakteremia, meningitis
- Infeksi-infeksi yang disebakan oleh kuman yang resisten terhadap antibiotik lainnya dan sensitif terhadap Thiamphenicol.
Peringatan-peringatan:
- Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya, kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat.
- Pada pemakaian Thiamphenicol dalam jangka waktu yang lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik secara berkala.
- dengan ganguan ginjal.
- Wanita hamil dan menyusui berhubung keamanan pemakainya belum dikethaui dengan pasti.
- Bayi prematur dan bayi baru lahir (2 minggu pertama).
Efek samping:
Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal.
Reaksi hipersensitivitas lainnya, misalnya: mual, muntah, diare.
Grey syndrome pada bayi prematur yang baru lahir.
Kontra indikasi:
Hipersensitivitas terhadap Thiamphenicol.
Pasien dengan ganguan faal hati yang berat.
Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk pilek, atau infeksi tengorokan.
Interaksi obat:
Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme oleh enzim-enzim mikrosoma hati seperti: dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarbital.
Source: Selebaran pada box obat denga merek dagang dionicol @ PT.IFARS Pharmaceutical Laboratories (diedit oleh admin)