KASUS 11



DATA DASAR & DATA DEMOGRAFI

·         No. RM                       :
·         Nama                           : FH
·         Tanggal dirawat          : 17 November 2012
·         Ruangan dirawat         : Ruangan kronis
·         Jenis kelamin               : Laki-laki
·         Umur                           : 9 tahun 8 bulan
·         Agama                         : Islam

KELUHAN UTAMA
Sembab diseluruh tubuh 2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
·           Sembab 2 minggu yang lalu sebelum masuk RS, sembab dimulai pada mata, wajah, dan menyebar keseluruh tubuh dengan berat badan 33 kg.
·           Batuk tidak berdahak sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk RS, sesak nafas tidak ada.
·           Mual muntah 1 hari sebelum masuk RS, frekuensi 5 kali/hari, tidaj menyemprot.
·           Demam tidak ada.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
·         Anak pernah dirawat karena keluar darah dari hidung 1 bulan yang lalu selama 2 hari.
·         Sebelumnya anak pernah dirawat di RS DESA selama 7 hari dan telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil: Protein urin (++), kolesterol total 423 mg/dl, globulin 3 mg/dl, ureum 21 gr/dl, kreatinin 0.8 mg/dl, dan telah mendapatkan pengobatan berupa prednisone 3-3-4 tab selama 1 minggu, karena kurang tampak perbaikan maka keluarga minta dirujuk ke RS.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit ini.

RIWAYAT PEKERJAAN DAN SOSIAL-EKONOMI, KEJIWAAN, DAN KEBIASAAN
·        Anak ke-4 dari 4 bersaudara, lahir spontan, ditolong bidan dan cukup bulan, BB lahir 3000gr. Panjang badan lupa, langsung menangis kuat.
·        Riwayat imunisasi darah lengkap.
·        Riwayat pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal.
·        Hygien dan sanitasi lingkungan baik.

PEMERIKSAAN UMUM
Umum
Kesadaran: Sadar
TD: 90/80 mmHg
Nadi: 108x/i
Suhu: 36,8°C
Nafas: 24x/i
Keadaan umum: sedang
Keadaan gizi: baik
Tinggi: 130 cm
Berat badan: 26 kg
Edema (-), Anemis (-), Ikteris (-)
Kulit
Teraba hangat
Kelenjar getah bening
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Kepala
Bulat simetris
Rambut
Hitam
Mata
Konjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, rflek cahaya normal.
Telinga
Tidak ada kelainan
Hidung
Tidak ada kelainan
Tenggorokan
Tidak ada kelainan
Gigi dan Mulut
Mukosa mulut dan bibir merah
Leher
JUP 5-2 cm H2O
Dada
Paru:
I: Simetris, normochest
Pa: Fremitus kiri=kanan
Pk: Sonor
A: Vesikuler Rh -/-, Wh -/-

Jantung :
I: Iktus kordis tak terlihat
Pa: Iktus kordis teraba 1 jari median LMCS RIC V.
Pk: Batas jantung atas RIC II kanan LSD kiri 1 jari median LMCS RIC V
A: Bunyi jantung murni, teratur, bising (-)

Perut:
I: distensi tidah ada
Pa: supel Hepar dan lientidak teraba
Pk: Tympani
A: BU (+) Normal
Alat kelamin
Tidak ada kelainan
Anus
Tidak ada kelainan
Anggota gerak
Akral hangat, perfusi baik, reflek fisiologis normal, reflek patologis -/-


Laboratorium Rutin
Urinalisa
Parameter
Tanggal
Satuan
Nilai Rujukan
17/11
19/11
22/11
26/11
29/11
6/12
10/12
13/12


Protein
+++
+
++
+
+
++
+
+

(­ - )
Glukosa
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]

(­ - )
Leukosit
1 - 2
1 - 2
1 - 2
2 - 3
1 - 2
1 - 2
1 - 2
1 - 2
/LPB
0 - 5
Eritrosit
0 - 1
0 - 1
0 - 1
0 - 1
0 - 1
0 - 1
0 - 1
1 - 2
/LPB
0 - 1
Silinder
[ - ]
[ - ]
Hyalin 4-5, granular 1-2
[ - ]
[ - ]
Hyalin 2 - 3
[ - ]
[ - ]
/LPK
(­ - )
Kristal
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]

(­ - )
Epitel
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]

Epitel gepeng
Bilirubin
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]
[ - ]

(­ - )
Urobilinogen
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]
[ + ]

( + )


Hematologi
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
17/11
18/11
19/11
22/11
7/12
13/12
Hemoglobin
18.6
16.8
15.4
15.1
11.1
10.6
g/dl
13 – 16
Hematokrit
56
51
49
48
33.4
-
%
40 - 48
Leukosit
17
24
-
14.4
17,52
12
/mm3
5000 – 17000
Basofil
0
-
-
-
-
-
%
0,5-1
Eosinofil
1
-
-
-
-
-
%
1-4
Netrofil batang
0
-
-
-
-
-
%
0-3
Netrofil segmen
63
-
-
-
-
-
%
40-60
Limfosit
35
-
-
-
-
-
%
20-40
Retikulosit
23
25
-
-
-
-
Per mil
0,5-2
Eritrosit
6.8
6.2
-
-
-
-
/mm3
4x106-5x106
Trombosit
460
630
587
622
380
431
/mm3
150.000–400.000


Kimia Klinik
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
17/11
7/12
-
-
Na+
130
-
-
-
mmol/ l
139-145
K+
5.0
-
-
-
mmol/ l
3,5 – 5,1
Cl-
97
-
-
-
mmol/ l
97 – 111
Ca++
8.8
-
-
-
mg/dl
8,1 - 10,4
Ureum
49
30
-
-
mg/dl
19 – 44
Creatinin
0.5
0.3
-
-
mg/dl
0,8 – 1,3
Asam Urat (darah)
-
-
-
-
mg/dl
0 – 7
Protein Total
5.3
4.4
-
-
g/dl
6,4 – 8,3
Albumin
2.2
2.2
-
-
g/dl
3,5 – 5
Globulin
3.1
2.2
-
-
g/dl

Total Bilirubin

0.12


mg/dl
0.20 – 1.00
Bilirubin direk

-


mg/dl
0 – 0.2
Bilirubin indirek

-


mg/dl
-
Fosfatase Alkali
-
-
-
-
u/l
35 – 103
SGOT
-
17
-
-
u/l
0 – 31
SGPT
-
18
-
-
u/l
0 – 34


RINGKASAN
Telah dirawat pasien anak laki-laki usia 9 tahun 8 bulan dibangsal kronik selama 14 hari dengan:
Diagnosa: Sindrome nefrotik baru dikenal.
Pengobatan awal:
·         MB diet Nefrotik 1600 kkal
·         Protein 50 gr/ hari
·         Garam 1 gr/hari
·         Prednisone 3-3-4 tab p.o
·         Captopril 3 x ¾ tab (12.5 mg) p.o

Follow Up
Pemeriksaan
Tanggal
17/11
18/11
19/11
20/11
21/11
22/11
23/11
Berat Badan (kg)
26
26
26
26
26
26
26
Tekanan Darah (mmHg)
90/60
90/60
100/60
100/70
100/70
100/60
100/70
Demam
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Mual dan muntah
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Edema
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kesadaran
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Suhu
36,8° C
37° C
37° C
37° C
37° C
37° C
36.9° C
Nafas ( ..x/i)
24
24
26
24
24
24
24
Nadi ( ..x/i)
108
94
90
92
90
90
92

Pemeriksaan
Tanggal
24/11
25/11
26/11
27/11
28/11
29/11
30/11
Berat Badan (kg)
26
26
26
26
26
26
26
Tekanan Darah (mmHg)
100/70
100/70
100/70
100/70
100/70
100/70
100/70
Demam
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Mual dan muntah
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Edema
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kesadaran
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Suhu
37° C
37° C
37° C
37° C
36.8° C
37° C
37° C
Nafas ( ..x/i)
26
26
24
26
24
26
24
Nadi ( ..x/i)
88
92
90
92
94
92
94

Pemeriksaan
Tanggal
1/12
2/12
3/12
4/12
5/12
6/12
7/12
Berat Badan (kg)
26
26
26
26
26
25.5
25.5
Tekanan Darah (mmHg)
100/70
110/70
100/70
100/70
110/70
110/70
110/70
Demam
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Mual dan muntah
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Edema
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kesadaran
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Suhu
37° C
37° C
36.8° C
36.7° C
37° C
36.8° C
37° C
Nafas ( ..x/i)
26
24
24
24
22
24
24
Nadi ( ..x/i)
92
92
90
92
90
86
88

Pemeriksaan
Tanggal
8/12
9/12
10/12
11/12
12/12
13/12
14/12
Berat Badan (kg)
25.5
26
26
26
25.5
25.5
25.5
Tekanan Darah (mmHg)
100/70
110/70
110/70
100/70
110/70
110/70
110/70
Demam
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Mual dan muntah
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Edema
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kesadaran
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Sadar
Suhu
37° C

36.8° C
37° C
37° C
37° C
37° C
Nafas ( ..x/i)
24

22
24
22
22
22
Nadi ( ..x/i)
90

88
89
86
89
88


Terapi Pengobatan
No
Obat-obatan
Dosis
Tanggal
17/
11
18/
11
19/
11
20/
11
21/
11
22/
11
23/
11
24/
11
25/
11
26/
11
27/
11
28/
11
29/
11
30/
11
1/
12
2/
12
1
Prednison
3-3-4 tab
2
Prednison
1 x 6 tab
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
3
Captopril
3 x 12.5 mg
4
Calnic Plus Syr
3 x 1½ cth
5
CPA (siklofosfamid)
1 x 50mg
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_
_
­­_

No
Obat-obatan
Dosis
Tanggal
3/
12
4/
12
5/
12
6/
12
7/
12
8/
12
9/
12
10/
12
11/
12
12/
12
13/
12
14/
12
15/
12
1
Prednison
3-3-4 tab
_
­­_
_
­­_
_
_
­­_
_
2
Prednison
1 x 6 tab
_
­­_
_
­­_
_
2
Captopril
3 x 12.5 mg
3
Calnic Plus Syr
3 x 1½ cth
4
CPA (siklofosfamid)
1 x 50mg
_
­­_
_
­­_
_


DISKUSI

Telah dirawat pasien anak laki-laki usia 9 tahun 8 bulan dibangsal kronik selama 14 hari dengan keluhan Sembab diseluruh tubuh 2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pasien didiagnosa sindrom nefrotik baru dikenal. Terapi awal yang diberikan adalah:
·         MB diet Nefrotik 1600 kkal
·         Protein 50 gr/ hari
·         Garam 1 gr/hari
·         Prednisone 3-3-4 tab p.o
·         Captopril 3 x ¾ tab (12.5 mg) p.o

Pasien mendapatkan terapi prednisone tablet dengan dosis 50mg/hari dari awal dirawat. Kortikosteroid merupakan pengobatan SN idiopatik pilihan pertama, kecuali bila ada kontraindikasi. Dapat diberikan prednison atau prednisolon. Mekanisme aksi prednisone adalah sebagai glukokortikoid, bersifat menekan sistem imun, dan anti radang.
Menurut protap pengobatan SN, prednison dosis penuh (full dose) 60 mg/m²LPB/hari (2mg/kgBB/hari) dibagi 3 dosis diberikan setiap hari selama 4 minggu, dilanjutkan dengan prednisone 40 mg/m²LPB/hari (2/3 dosis penuh), dapat diberikan secara intermittent(3 hari berturut-turut dalam 1 minggu) atau alternating (selang sehari), selama 4 minggu.
Berdasarkan perhitungan dosis awal (60 mg/m²LPB/hari) menggunakan Body Surface Area (BSA) dengan pasien memiliki BSA 0.968 m2 dosis pada pasien adalah perhari seharusnya adalah 58 mg/hari diberikan pada 4 minggu pertama. Dosis yang didapatkan oleh pasien kurang tepat, karena dosis maksimal prednison pada anak adalah 80mg/hari sedangkan pasien mendapatkan dosis 50mg/hari.
Pasien mendapatkan kaptopril dengan dosis 3x12.5mg. Menurut perhitungan, dosis yang diberikan pada pasien anak usia 9 tahun 8 bulan dengan dosis 12.5 – 25mg tiap 2-3 kali sehari dan dosis maksimumnya 150 mg/hari dalam dosis terbagi, sehingga penggunaan captopril sudah tepat dosis. ACE Inhibitor tidak hanya sebagai pengobatan terbaru untuk hipertensi, namun juga dipakai sebagai ACE Inhibitor memiliki efek renoprotektif pada pasien denga gangguan ginjal ringan sampai sedang (kadar serum kreatini < 3 mg/dL). Penelitian restropektif tak terkontrol pada manusia menghasilkan dugaan bahwa ACE inhibitor juga memperlambat progesi penyakit ginjal kronik.
Mekanisme lain, sedikitnya ada dua sasaran yang mungkin digunakan untuk memperlambat progesi penyakit ginjal. Pertama, akibat efek vasokonstriktor intrarenal angiotensin II pada arteriol efferent, ACE bekerja dengan menurunkan hipertensi glomerulus. Kedua, angiotensin II mungkin bekerja sebagai growth factor bagi glomerulus, sehingga penggunaan ACE Inhibitor maka mungkin dapat menurunkan hipertropi glomerulus.
Efek independen dari ACE inhibitor di luar kemampuannya untuk menurukan tekanan darah (beyond blood pressure lowering effect), juga berpotensi untuk diteliti terutama pada pasien ginjal dengan tekanan darah normal. Perlu penilaian efeknya pada progesi penyakit ginjal dan proteinuira. Beberapa penelitian membutuhkan waktu lama dan pasien dalam jumlah besar dalam pembuktian ini. Penelitian skala kecil pada 10 pasien ternyata ACE inhibitor menghambat timbulnya gagal ginjal tanpa perubahan pada kendali tekanan darah. Hal yang menarik dati penelitian ini adalah kendali tekanan darah adalah identik dan ekskresi protein urin yang tidak mengalami perbaikan selama 12 bulan dengan captropil.
Pasien mendapatkan obat calnic plus syr 3x1½ cth yang mengandung  Ca 200 mg, vit D3 200 IU bertujuan untuk mengatasi defisiensi kalsium dan vit D serta efek samping dari penggunaan jangka lama prednisone yaitu dapat menyebabkan osteroporosis dikarenakan gangguan penyerapan kalsium pada tulang.
Setelah penggunaan prednison Full Dose selama 4 minggu, dilakukan penyesuaian dosis menjadi 40 mg/m²LPB/hari yaitu 38.72mg/hari dan dikombinasi dengan imunosupresan lain yaitu siklofosfamid. Penyesuaian dosis prednison pada pasien ini dilakukan dengan penggunaan prednison 1x6 tab/hari (1 tab = 5 mg) atau 1x30mg/hari, tatapi dosisnya kurang tepat, karena seharusnya pasien dapat menggunakan dosis obat prednison After Dose 1x7 tab atau 1x35 mg/hari yang mendekati dosis ideal.
Pasien mendapatkan siklofosfamid 1x50mg yang berfungsi sebagai Imunosupresan dan obat untuk terapi paliatif. Mekanisme kerjanya adalah Siklofosfamida merupakan agen alkilasi yang mencegah pemecahan sel pada DNA cross-links dan menurunkan sintesis DNA. Siklofosfomida merupakan agen yang bekerja pada fase non spesifik pada siklus sel. Siklofosfamida mempunyai aktifitas imunosupresan kuat. Siklofosfamida merupakan pro drug yang harus mengalami metabolisme menjadi metabolit aktif di hati. Dosis siklofosfamid pada anak-anak untuk sindrom nefrotik adalah 2-3mg/kg/hari, sehingga rentang dosis yang dapat diberikan pada anak dengan berat 26 kg adalah 52-78 mg/hari. Sediaan tablet yang tersedia adalah tablet salut gula 50mg.


KESIMPULAN

·         Berdasarkan perhitungan dosis awal (60 mg/m²LPB/hari) menggunakan Body Surface Area (BSA) dengan pasien memiliki BSA 0.968 m2dosis pada pasien adalah perhari seharusnya adalah 58 mg/hari diberikan pada 4 minggu pertama. Dosis yang didapatkan oleh pasien kurang tepat, karena dosis maksimal prednison pada anak adalah 80mg/hari sedangkan pasien mendapatkan dosis 50mg/hari.
·         Pasien mendapatkan kaptopril dengan dosis 3x12.5mg. Menurut perhitungan, dosis yang diberikan pada pasien anak usia 9 tahun 8 bulan dengan dosis 12.5 – 25mg tiap 2-3 kali sehari dan dosis maksimumnya 150 mg/hari dalam dosis terbagi, sehingga penggunaan captopril sudah tepat dosis.
·         Pasien mendapatkan obat calnic plus syr 3x1½ cth yang mengandung  Ca 200 mg, vit D3 200 IU bertujuan untuk mengatasi defisiensi kalsium dan vit D serta efek samping dari penggunaan jangka lama prednisone yaitu dapat menyebabkan osteroporosis dikarenakan gangguan penyerapan kalsium pada tulang.
·         Penyesuaian dosis prednison pada pasien ini dilakukan dengan penggunaan prednison 1x6 tab/hari (1 tab = 5 mg) atau 1x30mg/hari, tatapi dosisnya kurang tepat, karena seharusnya pasien dapat menggunakan dosis obat prednison After Dose 1x7 tab atau 1x35 mg/hari yang mendekati dosis ideal.
·         Dosis siklofosfamid pada anak-anak untuk sindrom nefrotik adalah 2-3mg/kg/hari, sehingga rentang dosis yang dapat diberikan pada anak dengan berat 26 kg adalah 52-78 mg/hari.

Subscribe to receive free email updates: