ABDOMEN AKUT
BATASAN
Keadaan yang menunjukkan kegawatan pada abdomen yang ditandai dengan adanya sakit perut mendadak
KLASIFIKASI
Bedah Non Bedah
ETIOLOGI
Obstruksi mekanik
Obstruksi intralumen : Benda asing,fecolith, batu empedu, parasit. ileus
mekonium, tumor, fecaloma
Obstruksi ekstralumen: Hernia, intususepsi, volvulus, duplikasi. tumor,
kista mesenterik, stenosi; nilorus
Infeksi dan penyakit inflamasi Penyakit saluran cerna
Apendisitis, penyakit Crohn, kolitis ulseratit. vaskulitis. Ulkus peptikum, divertikuli Meckell, gastroenteritis akut, enteroKolitispseudomembran
Ileus paralitik 1
Ileus paralitik 1
Sepsis, peritonitis, pankreatitis, kolesistitis, batu ginjal dan empedu limfadenitis
Trauma
Kecelakaan, Battered child syndrome
Lain-lain
Keracunan, familial mediterranean fever, forfiria. asidosis. diabetes,torsio testis/pedicle ovarium
Menurut kelompok usia dan frekuensi kejadiannya:
Masa neonatal
Kelainan bawaan yang menimbulkan obstruksi saluran cerna Perforasi, peritonitis, EKN, trauma abdomen Bayi/anak < 2 th
Obstruksi saluran makan
Intususepsi
Volvulus dan malrotasi
Hernia inguinalis dengan inkarserasi dan Strangulasi Infeksi
Apendisitis, kolesistitis
Trauma abdomen
Ruptura, perdarahan, perforasi
Anak > 2 tahun
Obstruksi : askariasis, volvulus dan malrotasi
Infeksi : apendisitis, pankreatitis
Trauma abdomen : rupture, perdarahan
Perforasi : tifus abdominalis, obstruksi dan trauma
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
Nyeri perut mendadak Pemeriksaan fisis
Ketegangan dinding perut
Peristaltik bertambah/(-)
Colok dubur: Lokalisasi rasa nyeri, darah
Laboratorium
Urin, feses, darah rutin
Kadar elektrolit, pH, analisis gas, amilase, ureuni, kreatinin darah radiologi
Foto polos: Posisi tegak, terlentang, dan miring
Foto kontras per enema atas indikasi tertentu, misalnya pada obstruksi mekanik
USG: Atas indikasi tertentv, misalnya pada trauma abdomen (perdarahan), pankreatitis akut, obstruksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Urin, tinja, dan darah
Radiologi
Radiologi
Foto polos dan kontras
USG
KONSULTASI
Bagian Bedah
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
1. Non Bedah
a. Puasa dan pemberian cgiran rumat, i.v.
b. Resusitasi cairan bila ac_a tanda syok atau dehidrasi
c. Pemberian O bila ada tanda gangguan pernafasan
d. Dekompresi dengan peniasangan pipa lambung dan pipa dubur bila ada
e. tanda peninggian tekanrin dalam usus dan muntah
f. Pemberian antibiotik atas indikasi
2. Bedah
2. Bedah
a. Kolonostomi : Pada atresia ani letak tinggi
b. Anoplasti : Pada atresia ani letak rendah