HIPONATREMIA
BATASAN
Keadaan Kadar Na darah < 130mEq/L
Anamnesis
Apabila kadar Na darah < 120 mEq/L, akan terjaii edema serebral dengan
segala akibatnya seperti:
Apati, anoreksia, nausea, muntah, agitasi, sakit keoala, gangguan kesadaran
kejang, dan koma
Manifestasi klinis sangat bervariasi Pemeriksaan fisis
Tonus otot umumnya normal, kadang-kadang ;erjadi kejang otot lurils
kelemahan otot, dan ginjal akan mengeksresikan urin yang lebih encer (dilus:
PENYULIT
Akibat edema serebri akut → koma dan kematian 50%
Sekuele: Tergantung dari beratnya hiponatremia
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologi
1. Tergantung dari lama/beratnya hiponatremia serta penyakit yang mendasarinya (underlying disease]
2. Pada umumnya bila terdapat gejala pada SSP atau kadar Na < 120
3. mEq/L → larutan NaCl hipertonis, misalnya: NaCL 3% (513 mEq/L), NaCL 5% (855 mEq/L)
4. Untuk rnencapai kadar Na yang aman (125 mEq/L;. maka Na yang dibutuhkan menurut rumus sbb :
|
5. Larutan diberikan dalam 4 jam → selanjutnya cairan yang diberikan sesuai dengan keadaan hiponatremia
a. Hipovolemik : Larutan isotonik sesuai kebutuhan
b. Euvolemik : Umumnya perlu pembatasan cairan
c. Hipervolemik: Perlu restriksi cairan dan garam
PROGNOSIS
Bila disertai gejala SSP → angka kematian ± 50%