TEKANAN INTRAKRANIAL MENINGGI
DEFINISI
Tekanan intrakranial 20-40 mmHg dianggap tekanan intrakranial yang tinggi dan bila mencapai 40 mmHg atau lebih disebut sebagai hipertensi intrakranial yang berat.
ETIOLOGI
- Sakit kepala (bertambah pada waktu bangun pagi, semakin hebat ketika batuk, bersin, mengedan, atau perubahan posisi kepala tiba-tiba). Anak kecil hanya menunjukan iritabilitas dan anoreksia saja.
- Muntah (tanpa rasa mual, menyemprot, timbul pada waktu bangun pagi )
- Perubahan kebiasaan, kepribadian (irritablitas, apatis, depresi, letargi, lesu, mengantuk yang berlebihan, penurunan nilai pelajaran, pelupa)
- Penurunan kesadaran.
PEMERIKSAAN FISIK
- Pembesaran kepala berlebihan pada bayi dan anak sampai umur 3 tahun (lingkaran kepala lebih dari pada normal pada bayi dan anak dibawah 3 tahun)
- Ubun-ubun besar membonjol
- Diplopia
- Udem papil
- Kesadaran menurun
- Dilatasi pupil unilateral
- Peninggian tekanan darah
- Bradikardi dan pernafasan ireguler
- Perubahan tekanan intrakranial
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pengkuran tekanan intracranial, foto kepala, USG , CT scan dan pemeriksaan untuk mencari etiologi.
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologi
1. Mengurangi volume komponen-komponen otak intrakranial
- Pengurangan volume LCS
ª Deksametason 0,1 - 0,2 mg/kgBB
ª Asetazolamid 100 mg/kgBB
- Pengurangan volume jaringan otak
ª Mengurangi pemberian cairan sebanyak 50-60% kebutuhan cairan harian.
ª Osmoterapi Manitol diberikan dalam larutan 20% dengan dosis 0,25 - 1 gr/kgBB melalui intravena selama 10 - 30 menit tiap 4 - 6 jam.
ª Gliserol dengan kadar 10 gram/dl dapat diberikan dalam dosis 1 gram/kgBB iv selama 30 menit dan dapat diulang tiap 2 jam
ª Diuretik : furosemid 1 mg/kgBB iv
ª Dexametason 0,1 – 0,2 mg/kgBB tiap 6 jam
- Pengurangan volume darah intrakranial
ª Pengurangan volume darah intrakranial
ª Tekanan darah dipertahankan rata-rata 60-90 mmHg (dengan hiperventilasi)
2. Mempertahankan fungsi metabolik otak
- Pasang ETT hiperventilasi (PCO2)
- Pemberian glukosa untuk mempertahankan kadar glukosa darah normal.
- Surface cooling, antipretik dan vasodilatasi perifer.
- Barbiturat: mengurangi aliran darah ke otak, mengurangi pembentukan udem, menurunkan metabolisme otak. Fenobarbital diberikan bolus dengan dosis 10mg/kgBB sampai terlihat gelombang supresi kadar EEG, dosis selanjutnya 3mg/kgBB perjam.
3. Menghindari peninggian tekanan intraraknial
- Penderita dipertahankan setengah duduk dengan mengangkat kepala setinggi 20-30 derajat dalam posisi netral.
- Dapat diberikan pankuronium (Pavulon 0,04mg/kgBB iv untuk melemaskan otot dan memungkinkan venous pulling perifer.